Destinasi Ngada
Gunung Inerie
Gunung Inerie berdiri bak mahkota alam di Kabupaten Ngada, kerucut vulkanik yang menyentuh langit dan mengundang jiwa petualang. Bentuknya yang melancip bak piramida alam menjadi simbol kekuatan dan keanggunan alam Nusa Tenggara Timur.
Menjejak lerengnya adalah menyatu dengan alam yang masih jernih dan damai, menyaksikan sang mentari menyingsing di puncak-2.245 mdpl, mendengar desir angin dan bisik kabut yang menyelimuti pagi.
Menapaki Keagungan Gunung Inerie
Di pagi buta, ketika kabut masih menggantung di lembah, pendakian ke puncak Gunung Inerie menjadi meditasi dalam gerak. Cahaya emas menyapu lereng, bayangan sang kerucut membentang di antara langit dan bumi.
Selama perjalanan, hips-nyiung angin dan riuh alam menjadi partner bisu. Lereng berbatu, jalan setapak menanjak, hingga panorama laut dan pegunungan Flores terbentang bak lukisan hidup.
Aktivitas Populer
Pendakian
Mulai dini hari agar hingga puncak saat matahari menebar sinar pertama. Jalur berbatu dan curam menanti, sebuah tantangan bagi pencinta alam.
Fotografi Alam
Menangkap siluet piramida Gunung Inerie, kabut pagi, dan latar pegunungan yang memukau.
Budaya & Kampung Adat
Menjelajah kampung tradisional di kaki gunung, menyelami tradisi suku Ngada yang masih lestari.
Informasi Tambahan
- Jam Buka: Setiap hari, pendakian bisa dilakukan hari bebas alam.
- Tiket/Guide: Disarankan menggunakan pemandu lokal untuk keamanan dan respek budaya.
- Akses: Dari Kota Bajawa menuju base camp Gunung Inerie via Desa Watumeze atau Aimere.
- Musim Terbaik: Juni–Agustus saat kondisi cuaca lebih stabil.
- Catatan: Medan berbatu, jangan lupa alas kaki yang kokoh, air minum, dan hargai adat setempat.