Destinasi Sumba

Kampung Adat Praijing

Kampung Adat Praijing adalah salah satu kampung tradisional di Sumba Barat yang masih mempertahankan arsitektur rumah adat khas dengan atap tinggi menjulang. Desa ini menjadi simbol kekayaan budaya dan warisan leluhur masyarakat Sumba.

Dikelilingi perbukitan hijau dan hamparan padang savana, Kampung Praijing menawarkan pemandangan yang sangat fotogenik serta suasana tenang khas pedesaan Sumba. Wisatawan dapat menikmati keramahan penduduk dan memahami tradisi megalitik yang masih lestari hingga kini.

Rumah adat beratap menara khas Sumba yang megah
Pemandangan perbukitan hijau dan lanskap savana yang indah
Interaksi budaya langsung dengan masyarakat adat setempat
Spot foto terbaik untuk menikmati panorama khas Sumba

Pesona Budaya Kampung Adat Praijing

Kampung Adat Praijing dikenal sebagai salah satu kampung adat yang masih mempertahankan kehidupan tradisional masyarakat Sumba. Setiap rumah memiliki filosofi mendalam tentang hubungan manusia dengan alam dan leluhur.

Selain keindahan rumah adatnya, pengunjung dapat menyaksikan aktivitas sehari-hari masyarakat seperti menenun kain ikat dan ritual adat yang penuh makna spiritual. Tempat ini juga menjadi spot favorit bagi fotografer karena keindahan lanskapnya.

Aktivitas Populer

Fotografi Budaya

Mengabadikan keindahan arsitektur rumah adat dan kehidupan tradisional masyarakat.

Jelajah Kampung

Berjalan di antara rumah adat dan berinteraksi dengan warga lokal yang ramah.

Menyaksikan Tenun Ikat

Melihat langsung proses pembuatan kain ikat Sumba yang terkenal akan motif uniknya.

Informasi Tambahan

  • Jam Buka: Setiap hari, 07.00 – 17.00 WITA
  • Tiket Masuk: Rp15.000 (wisatawan lokal), Rp30.000 (wisatawan mancanegara)
  • Pemandu Lokal: Tersedia untuk tur budaya
  • Akses: ±15 menit dari Kota Waikabubak
  • Musim Terbaik: April – Oktober (cuaca cerah dan kering)
  • Catatan: Hormati adat dan minta izin sebelum memotret penduduk

Detail Lokasi & Akses

Nama Lokasi Kampung Adat Praijing
Kabupaten Sumba Barat
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Akses Dapat ditempuh dengan kendaraan dari Waikabubak sekitar 15 menit
Transportasi Terdekat Mobil sewaan atau ojek dari pusat kota Waikabubak

Tips & Fasilitas

Pakaian Pakaian sopan dan nyaman untuk berjalan di area kampung
Perlengkapan Kamera, topi, dan air minum
Etika Hormati adat istiadat dan jangan memotret tanpa izin
Fasilitas Area parkir, warung kecil, dan pemandu lokal