Destinasi Belu

Kampung Adat Kewar

Kampung Adat Kewar merupakan salah satu kampung tradisional yang berada di Kabupaten Belu, NTT. Desa ini terkenal dengan rumah adat, kerajinan tenun, dan budaya yang masih dijaga secara turun-temurun.

Dikelilingi oleh alam yang asri seperti lembah, sungai, dan pantai, pengunjung dapat menikmati pengalaman budaya yang autentik serta keindahan alam khas Belu yang menenangkan.

Rumah adat tradisional yang masih digunakan masyarakat
Pemandangan lembah dan sungai yang menenangkan
Interaksi langsung dengan masyarakat lokal dan budaya mereka
Jalur trekking ringan ke air terjun dan situs alam sekitar

Keunikan Budaya Kampung Adat Kewar

Kampung Adat Kewar dikenal karena rumah adat, kerajinan tenun khas, dan tradisi lokal yang masih dijaga secara turun-temurun. Setiap rumah memiliki nilai sejarah dan fungsi sosial yang unik bagi masyarakat setempat.

Pengunjung dapat merasakan kedamaian hidup di lembah dan sungai sekitar, serta belajar tentang kerajinan tenun dan kehidupan masyarakat adat Kewar.

Aktivitas Populer

Trekking Alam

Menjelajahi jalur lembah, sungai, dan air terjun dengan pemandangan indah.

Fotografi Budaya

Mengabadikan rumah adat, kerajinan tenun, dan panorama alam sekitar.

Belajar Tenun Tradisional

Mengamati dan mencoba langsung proses pembuatan tenun khas Kewar.

Informasi Tambahan

  • Jam Buka: Setiap hari, 08.00 – 17.00 WITA
  • Tiket Masuk: Rp20.000 (wisatawan lokal), Rp40.000 (wisatawan mancanegara)
  • Pemandu Lokal: Direkomendasikan untuk pengalaman budaya maksimal
  • Akses: Mudah dijangkau dengan mobil dan trekking ringan di sekitar kampung
  • Musim Terbaik: Mei – Oktober (cuaca cerah dan jalur aman)
  • Catatan: Disarankan membawa kamera, alas kaki nyaman, dan topi

Detail Lokasi & Akses

Nama Lokasi Kampung Adat Kewar
Kabupaten Belu
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Akses Dapat ditempuh dengan mobil dari Atambua dan trekking ringan di sekitar kampung
Transportasi Terdekat Mobil atau motor dari kota Atambua

Tips & Fasilitas

Pakaian Pakaian nyaman, alas kaki trekking, dan topi
Perlengkapan Air minum, kamera, dan payung/jas hujan
Etika Hormati adat setempat dan budaya lokal
Fasilitas Homestay tradisional, area istirahat, dan fasilitas cuci tangan sederhana